Di langit biru, angin berhembus lembut,
Mengusap pipi dengan sentuhan suci.
Menyapu rambut, membelai dedaunan,
Angin, nyanyikanlah lagu tentang kehidupan.
Dalam gerakmu yang tak terlihat,
Kau membawa pesan dari tempat jauh.
Dengarlah bisikan hati yang terluka,
Angin, bawa harap dalam desahmu.
Melintasi padang luas, menggoyangkan laut,
Angin, engkau adalah penyejuk jiwa.
Kau datang dan pergi dengan tanpa pamit,
Sekalipun demikian, aku tetap terpesona olehmu.
Dalam riak-riakmu, kau ungkapkan kebebasan,
Angin, kau adalah nyawa alam semesta.
Tak tampak, namun begitu kuat kehadiranmu,
Engkau adalah penari yang abadi dalam perjalanan waktu.
Angin, teruslah berdansa dengan gemilang,
Biarkan lagu perjalananmu mengisi dunia.
Kusadari, dalam setiap hembusanmu yang lembut,
Kau mengingatkan aku akan keindahan hidup yang tak terbatas.
Komentar
Posting Komentar