Cemara
Di balik jendela keluarga cemara,
Terhampar indah kehangatan yang tiada tara.
Ikatan batin tumbuh subur dan kokoh,
Dalam setiap helaian cerita yang membara.
Ayah, pilar tegar di sisi kita,
Bagaikan pohon cemara yang menjulang tinggi.
Kuatkah akar dan tangguh dirinya,
Menyemai bijak dan keadilan dalam diri.
Ibu, pelita kasih dalam keluarga,
Menyulam kasih sayang penuh bahagia.
Seperti cabang cemara yang meranggas,
Menggenggam kita dalam pelukan abadi.
Anak-anak, anugerah dari langit,
Berkembang pesat di bawah naungan keluarga cemara.
Seperti ranting-ranting yang tumbuh subur,
Menghiasi hari-hari dengan tawa yang bahagia.
Saudara, ikatan yang tak terpisahkan,
Seirama dalam irama kehidupan yang sempurna.
Sebagaimana daun-daun hijau di pohon cemara,
Salah satu pun terlepas, hati kita terluka.
Keluarga cemara, landasan kehidupan,
Tempat bernaung di saat suka dan duka.
Seperti hutan yang melindungi hati nurani,
Memberi inspirasi, cinta tak tergantikan.
Di setiap percobaan, kita takkan jatuh,
Keluarga cemara saling menguatkan.
Bersama-sama kita menjelajah dunia,
Menyemai kebaikan di setiap penjuru tanah.
Pada puncak langit keluarga cemara,
Bintang-bintang bersinar dengan gemilang.
Kita adalah keluarga yang tak tergoyahkan,
Satu cinta abadi, kebahagiaan tak terhingga.
Di jendela keluarga cemara kita bertemu,
Merangkai kenangan, menghadapi masa depan.
Bersama kita berbagi cinta yang tulus,
Keluarga cemara, nikmat yang tak ternilai harganya.
Sumber foto: https://ultimagz.com/review/keluarga-cemara-sederhana-tapi-ngena/
Komentar
Posting Komentar