Damai
Di antara jeda jutaan cerita,
Di sana, kedamaian menjelma,
Puisi kata-kata lembut melantun,
Menyentuh jiwa dalam lautan waktu.
Di hamparan alam yang tenang,
Kebisuan menjadi nyanyian,
Hembusan angin berbisik manja,
Merayu bunga-bunga senyumkan dunia.
Biru langit memeluk bumi,
Menghapus luka-luka kesedihan,
Dalam riak air yang mengalir,
Semua rasa pilu pergi terbawa.
Di tepian pantai yang pasirnya putih,
Gelombang berdansa dengan lembut,
Menciptakan irama kehidupan,
Seperti nyanyian hati yang damai.
Di keheningan malam yang gelap,
Bintang-bintang berkumpul bersinar,
Menjelma menjadi kilauan harapan,
Menuntun kita dalam jalan bercahaya.
Kedamaian, oh kedamaian,
Sejuknya menyelimuti jiwa,
Memadamkan api amarah dan kebencian,
Menyatukan hati dalam cinta yang tulus.
Dalam keheningan kita temukan,
Ketenangan yang tak tergoyahkan,
Menghapus kekhawatiran dan keraguan,
Merangkul semua dengan kelembutan.
Kedamaian adalah pencerahan,
Di dalam kekacauan dunia yang serba cepat,
Mengajak kita merenung dan memahami,
Bahwa kebersamaan dan cinta adalah kunci.
Di sini, dalam puisi yang tulus,
Kedamaian bersemayam dalam kata,
Menjaga kita dari letupan amarah,
Merangkul kita dalam cinta yang abadi.
Biarlah kedamaian hadir di setiap sudut,
Mengalir dalam setiap detik kehidupan,
Sehingga dunia ini berubah menjadi indah,
Dan kita menemukan kebahagiaan sejati.
Sumber foto: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2597015/lukisan-ini-gambarkan-tragisnya-perang-dunia-ii
Komentar
Posting Komentar